PENTINGNYA MENGASAH PISAU KEHIDUPAN
Pembahasan kita tentang potensi diri semakin menarik ya gaes. Mungkin ada yang mulai garuk-garuk kepala. Potensiku sebenarnya apa ya. Sabar dulu ya. Kan "Allah beserta orang-orang yang sabar " (QS. Al Baqarah: 153). Jangan terburu-buru, kita tata cara pandang terlebih dahulu. Agar kekeliruan yang mungkin terjadi bisa kita insyafi. Sampai muncul letupan di dalam diri, bahwa menggali dan mengoptimalkan potensi itu kebutuhan. Bukan karena tergopoh-gopoh merasa kita sudah kelewatan pada diri hehehe.
Mengawali tentang pentingnya mengasah pisau kehidupan ini, saya akan menyampaikan sebuah hasil penelitian panjang. Karena kalau saya hanya asal nulis, dikira mimpi disiang bolong. Pingin bikin gaduh suasana kehidupan yang sudah tenang dalam ketidaktahuan hehehe. Yuk kita simak dengan seksama penelitian ini.
Di buku Kenali dan Asah Bakat Anak Anda karya M.Musrofi disajikan informasi yang menyentakkan saya . University of Nebraska yang merupakan universitas tertua di negara bagian Nebraska, Amerika Serikat, melakukan studi pengaruh pelatihan terhadap lebih dari ribuan pembaca. Sebelum diadakan pelatihan, para peserta dilakukan test awal. Dimana ada hasil dengan dua kelompok besar. Pembaca paling lemah dalam test awal mendapatkan skor 90 kata / menit. Sedangkan pembaca paling hebat mendapatkan skor 350 kata / menit. Dua kelompok tersebut dilatih untuk ditingkatkan kecepatan membacanya.
Sebum kita lanjutkan dengan hasil penelitiannya, saya mau bertanya pada anda semua. Kelompok mana yang lebih besar peningkatan kecepatan membacanya, apakah yang baru 90 kata / menit ataukah yang sudah 350 kata / menit. Pada umumnya kita menjawab akan terjadi kecepatan signifikan kemampuan membaca setelah dilatih adalah yang semula 90 kata / menit. Alasannya tentu karena ruang untuk dikembangkan masih sangat luas.
Biar tidak kelamaan, yuk kita baca saja hasil penelitiannya. Pembaca paling lemah naik kecepatannya dari 90 kata/ menit menjadi 150 kata/menit (67%). Pembaca paling hebat kecepatannya naik dari 350 kata/menit menjadi 2.900 kata/menit (729%). Perhatikan, setelah dilatih dalam waktu dan menggunakan metode yang sama. Pembaca yang lemah cuma naik 67%. Sedangkan pembaca paling kuat naik signifikan 729%.
Mencermati hasil penelitian tersebut hikmah apa yang bisa kita pelajari? Kalau kita mengasah sisi tumpul ( kelemahan) kita atau anak-anak kita, memang akan terjadi peningkatan. Tetapi peningkatannya sebatas rata-rata atau tidak signifikan. Sedangkan kalau yang kita asah adalah sisi tajam (keunggulan) dari kita atau anak-anak kita. Perubahannya sangat signifikan, bisa mencapai prestasi hebat, bukan sekedar prestasi rata-rata.
Kalau kita kembali pada contoh ditulisan sebelumnya. Ada anak yang nilai bahasa 8,5 sedangkan matematika nilainya 4. Maka yang perlu dioptimalkan, diseriusi dan dibiayai kalau perlu ya nilai bahasa. Karena prestasinya pasti akan diatas rata-rata. Namun masih ada yang menyanggah, tapi kalau nilai lemah tidak dilesatkan, nanti anak saya tidak pintar bahkan tidak lulus. Itulah problem pendidikan kita, karena beban pembelajaran yang banyak. Anak berprestasi dibidang tertentu melambat karena beban pembelajaran yang berlebih. Itu biar diselesaikan oleh para ahli dan pengambil kebijakan.
Kita fokus saja pada obrolan ringan tentang pentingnya mengasah pisau kehidupan. Sarannya adalah asahlah sisi tajam ( keunggulan/ bakat) anda. Karena hasilnya akan jelas dan membawa kebahagiaan. Kecuali bagi anda yang punya banyak waktu dan biaya bolehlah mengasah sisi tumpul ( kelemahan / bukan bakat). Hitung-hitung biar dikira sibuk dan keren. Walaupun hasilnya tidak signifikan. Bukan sia-sia loh. Karena tidak ada yang sia-sia dalam sebuah usaha. Cuma kita kan berbicara prioritas saja.
Aduh maaf saudara-saudari kok jadi serius banget gini ya. Sudah dibikin santuy saja. Terpenting kita mulai lebih kritis pada diri. Apa sebenarnya sisi unggul atau bakatku? Sudahkah berjalan benar selama ini? Selamat berselancar kedalam diri. Bisa dimulai dari menggali apa yang paling disukai atau hobi. Karena bisa jadi itu bakat bawaan kita. Atau kalau mau lebih akurat biar tidak salah langkah. Konsultasikan pada lembaga atau orang yang bisa membantu menggali bakat kita. Selamat berpetualang kedalam diri. Semoga kita temukan hal-hal indah dalam petualangan kedalam diri hehehe.
Wallahu a'lamu Bish-Showab
Desa Menari, 15 April 2023
Kang Tris
Pembelajar Kehidupan & Fasilitator Pemetaan Bakat
Posting Komentar untuk "PENTINGNYA MENGASAH PISAU KEHIDUPAN"