DARURAT UNTUK MENGENALI BAKAT
Wuih serem amat sih kang. Pagi-pagi dah ngomongin yang darurat. Celetuk teman yang nimbrung ngobrol, cakrukan di pendopo Berseri Desa Menari. Jadi penasaran, apa nih yang darurat?
Hehehe, kita kan beberapa hari ngobrol tentang bakat bawaan. Terlebih kita kemarin membahas tentang hasil risetnya ICCN yang menyebutkan 87 persen mahasiswa salah jurusan. Mereka juga ndak mengenal bakat dan minatnya. Apa tidak darurat tuh mengenali bakat bawaan.
Oh, gitu ya paham-paham. Ini mah urgen, mendesak dan penting bingit. Jadi wajar kalau kang Tris bilang ini darurat. Saya sepakat untuk segera bahas ini. Agar banyak orang tersadar dari tidur panjangnya hehehe.
Apalagi ini kang, saya baca hasil luaran dari data Badan Pusat Statistik, tahun 2018. Bahwa jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7 juta orang. Dimana 8,8 % pengangguran tersebut dari kalangan sarjana.
Kondisi yang sangat memprihatinkan ya kang. Apalagi persaingan semakin ketat. Belum lagi masuknya tenaga kerja asing ke negara kita. Ampun deh kang, ngeri-ngeri sedap kalau lihat kondisi ini.
Saya ikut tertegun, lalu nyeletuk bakat bawaan yang tidak terasah. Itu menyebabkan banyak anak muda yang tidak ahli di bidangnya. Padahal dunia kerja memerlukan orang-orang yang ahli.
Kita jadi perlu menanggapi serius nih tentang program merdeka belajar. Kunci kesuksesan program merdeka belajar berawal pada anak, orang tua maupun pendidik yang mengenali bakat dan minat siswa.
Setelah dikenali bakatnya, barulah program merdeka belajar dapat memfasilitasi kebebasan siswa untuk tumbuh optimal. Jangan hanya bilang bebas, tapi tanpa panduan yang jelas. Akibatnya pelajar sekedar terjebak uforia kan.
Mengenali bakat akan menjadi panduan kemana anak diarahkan. Ada yang protes ke saya loh. Dengan sinis meradang apa bakat bawaan bisa menjamin sukses? Jaya jawab bisa iya bisa tidak.
Kok gitu kang, temen saya ndak sabar. Bukannya kang Tris menggembar-gemborkan tentang pentingnya mengenal bakat bawaan. Kalau itu ndak menjamin sukses ya ngawur dong.
Sabar bro. Sukses itu rumusnya bakat + usaha + momentum. Harus diawali dengan mengubah bakat menjadi kekuatan terlebih dahulu. Sudah tahu bakatnya, tapi ndak diasah yang lama-lama karatan dan tumpul dong.
Kekuatan itu rumusnya bakat + ilmu sesuai bakat + keahlian sesuai bakat. Jadi ada fase yang jelas bro. Tetapi tetap harus dari mengenali bakat. Karena itu cetak biru yang diinstal pada setiap manusia.
Jadi sudah ndak serem kan judulnya. Karena kita tahu alasannya. Ini bukan mentang-mentang karena saya fasilitator pemetaan loh bro. Tapi saya ngomong berbasis data dan menjawab dari sudut pandang keilmuan yang jelas.
Yes, saya paham kang. Jadi Ndak sabar nih kang, harusnya materi-materi kayak gini kang Tris buat poadcast saja atau video pendek. Karena daya literasi masyarakat kita sudah rendah, melemah lagi karena distrupsi media sosial. Sabar bro, akan ada waktunya, jawab saya santai.
#merdekabelajar#kampusmerdeka#bakatbawaan#bakat#ekspresibakat#kemendikburistek
Wallahu A'lamu Bish-Showab
Desa Menari, 8 Mei 2023
Kang Tris DM
Fasilitator Pemetaan Bakat & Founder LPSDI Win Solution
Posting Komentar untuk "DARURAT UNTUK MENGENALI BAKAT"