BELAJAR SABAR DALAM PERMAINAN DAM-DAMAN
Yes, tiba saatnya untuk ngobrolin tentang Dam-Daman. Permainan tradisional yang legend banget nih. Dulu cukup glesotan dirindangnya pohon cengkeh atau pohon kopi. Membuat bentangan pola untuk sarana bermain Dam-Daman.
Permainan ini hampir mirip dengan catur. Bidaknya kalau di catur pakai kayu. Dam-Daman seadanya bahan alam, asal beda antara dua pemain.
Bidak dam-daman dulu cukup menggunakan kerikil, daun ataupun tangkai pohon ketela. Setelah semua siap, tinggal pingsut. Pemenang akan memulai permainan terlebih dahulu.
Asyik banget kalau sudah main Dam-Daman. Saking konsentrasinya bisa lupa waktu. Bahkan marah apabila ada teman yang mengganggu saat kita sedang asyik bermain.
Ngomong-ngomong, apa sih yang bisa kita pelajari dari dolanan Dam-Daman ini.
1. Strategi
Ya, hampir semua dolanan memang sebenarnya adu strategi. Cuma bedanya Dam-Daman ini tidak sekedar strategi biasa. Dolanan yang tidak membuat berkeringat, tapi kepala terasa pening.
Strategi dalam dolanan Dam-Daman memerlukan kecerdasan. Pemain yang cerdas akan berusaha seefektif mungkin dalam melangkah. Bisa jadi dia mengorbankan satu bidak. Kemudian dengan cerdas mengeruk bidak lawan sebanyak-banyaknya.
2. Kejelian
Seorang pemain Dam-Daman harus jeli membaca pergerakan lawan. Maka pemain Dam-Daman mengamati setiap pergerakan bidak lawan. Membaca pola yang terbentuk.
Kejelian muncul berkat kecermatan membaca pergerakan dan peluang yang ada. Saat lawan terkena dam, maka seorang pemain harus cermat menentukan bidak mana yang akan dijalankan.
Seperti membaca landscape perjalanan dari A sampai Z. Seperti itu bagi pemain Dam-Daman. Dalam setiap langkah sudah tergambar langkah akhir yang akan ditempuh.
3. Pembelajaran tentang kelenturan
Hidup itu sangat dinamis. Karena bisa jadi bergeser dari prediksi yang ada. Namun terpenting pemain kehidupan harus belajar pola dari setiap peristiwa.
Dalam Dam-Daman juga seperti itu. Kelenturan berpikir untuk mengimbangi strategi lawan sangat diperlukan. Karena pergerakan dan pergeseran bidak bisa sangat dinamis.
4. Belajar sabar
Betul pepatah yang mengatakan "barangsiapa bersabar, maka dia akan beruntung". Ketergesa-gesaan dalam menjalani kehidupan hanya berujung pada penyesalan. Kalau sudah menyesal hanya kerugian yang diperoleh.
Permainan Dam-Daman mengajarkan arti penting kesabaran. Sabar menunggu lawan berpikir dan bergerak. Kita tidak bisa memaksa lawan untuk segera melangkah. Karena setiap langhkah ada perhitungan dan pertimbangan yang dilakukan.
Pemain yang terburu-buru justru tidak bisa menata strategi dengan baik. Karena ini bukan kerja otot tapi kerja otak. Pelan dan tenang, begitulah langkah permainan dalam Dam-Daman.
5. Nilai sosial
Betapa mengenali karakter lingkungan dan sosial itu penting. Kita tidak perlu mencari apa yang diluar lingkungan. Sebelum kita explore apa yang ada menjadi sesuatu yang menarik.
Proses berpikir bersama untuk kemudian dirumuskan dalam keputusan bersama. Oh adanya daun, kerikil dan tanah. Ya Ndak perlu mencari apa yang ndak ada sebagai alat permainan.
Mengenali lingkungan bersama-sama adalalah langkah kearifan. Begitu pula saat proses bermain ada unsur tenggang rasa. Begitu selesai permainan, yang kalah bukan lantas merasa direndahkan. Pemenang juga bukan kemudian paling hebat.
Semua proses kehidupan itu berputar. Kadang menang, kadang kalah. Sisi lain kita dibawah. Pada kesempatan lain kita diatas. Nilai-nilai sosial dalam permainan Dam-Daman sungguh pelajaran yang mengesankan.
Desa Menari, 21 Juli 2023
Kang Tris DM
Pegiat Desa Menari
Posting Komentar untuk "BELAJAR SABAR DALAM PERMAINAN DAM-DAMAN"