MENGENAL OUTBOUND DI DESA MENARI

 


MENGENAL OUTBOUND NDESO DI DESA MENARI

Desa Menari sebagai sebuah konsep laboratorium sosial fokus pada kegiatan konservasi. Salah satu upaya konservasi yang dilakukan adalah pelestarian dolanan dan olahraga tradisional. Kegiatan pelestarian ini bersifat ke dalam dan keluar.

Pelestarian ke dalam berupa pengenalan dolanan dan olahraga tradisional pada anak-anak. Ditengah gempuran dolanan modern dan gadget. Upaya untuk mengenalkan dolanan dan olahraga tradisional terus di gaungkan.

Berkolaborasi dengan berbagai pihak. Event pengenalan dolanan tradisional dilaksanakan. Baik dimasukkan dalam rangkaian acara festival budaya desa. Maupun berkolaborasi dalam riset akademisi.

Pelestarian juga dimasukkan di sekolah dasar. Berharap bisa menjadi salah satu muatan lokal. Hal ini di dasari oleh keprihatinan. Kalau tidak diupayakan secara serius dan sistematis. Bisa jadi dolanan dan olahraga tradisional tinggal nostalgia saja.

Ironisnya, anak-anak bisa terjebak asyik bermain dolanan dan olahraga tradisional sebatas di gadget. Ada gerak yang hilang. Kesehatan yang justru rentan. Termasuk sisi makna pembelajaran yang bias. Karena bermain dolanan dan olahraga tradisional itu ya harus mengalami. Bukan sekedar mengamati dan otak menegang.

Sasaran keluar dilakukan kepada para tamu yang mengambil paket kegiatan Desa Menari. Sebelum branding Desa Menari berkibar. Justru kegiatan awal yang dilakukan adalah mengajak para tamu mengenal profesi masyarakat dan dolanan tradisional.

Tahun 2009 Kang Tris menggagas konsep outbound Ndeso. Sebelum membahas spesifik outbound Ndeso. Mari kita bersama mengenal terlebih dahulu apa itu outbound.

Menurut As'adi Muhammad (2009) Outbound berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata out dan bound. Menurut akar katanya, out berarti keluar, sedangkan bound berarti bentuk. Secara umum dapat didefinisikan bahwa outbound adalah bentuk kegiatan yang dilakukan di luar atau lapangan terbuka.

Outbound merupakan kegiatan belajar mandiri yang sangat luas. Mulai dari mengatasi rasa takut, ketergantungan, dan percaya diri sehingga mengenal jati diri dan mau mendengar orang lain.

Outbound training juga dilakukan untuk memantapkan pemahaman (insight) konsep, pembinaan perilaku dan kepemimpinan di alam terbuka secara sistematis, terencana dan penuh kehati-hatian tanpa meninggalkan risiko yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin melalui kegiatan kelompok (http://outbound-outbound.blogspot.com).

Permainan dalam outbound dikemas secara menarik dan menyenangkan. Selain dapat memetik hikmah pembelajaran, juga bertujuan me-refresh pikiran. Sehingga kegiatan outbound memang dikemas secara menyenangkan dan menggembirakan.

Perkembangan selanjutnya, outbound tidak hanya dipakai oleh perusahaan dan organisasi. Djamaludin Ancok (2003), mengatakan bahwa saat ini telah banyak lembaga pendidikan yang menerapkan metode ini dalam proses pengajaran. Penggunaannya dinilai memberikan kontribusi positif terhadap kesuksesan belajar.

Metode pembelajaran Quantum learning juga memasukkan pelatihan di alam terbuka sebagai salah satu pendekatan yang digunakan. Pada periode akhir ini banyak sekolah yang menerapkan konsep outing class. Dimana, pembelajaran di alam terbuka yang dipadukan dengan kegiatan profesi tertentu menjadi tempat pembelajaran yang dituju.

Lebih lanjut Djamaludin Ancok yang merupakan pakar modifikasi perilaku ini bertutur. Pelatihan di alam terbuka (outbound) juga digunakan untuk kepentingan terapi kejiwaan. Pendekatan ini digunakan untuk meningkatkan konsep diri anak-anak yang nakal, pecandu narkotika, dan kesulitan dalam hubungan sosial. Metode ini juga digunakan untuk memperkuat hubungan keluarga yang bermasalah dalam program Family therapy (terapi keluarga).

Desa Menari melalui paket program outing class dan Family gathering. Dimana dalam pengamatan atas proses pembelajaran yang ada dengan pendekatan outbound ini memang sangat menarik. Karena di Desa Menari kegiatan terintegrasi dengan masyarakat menjadi khas dan menarik.

Djamaludin Ancok menuliskan lebih lanjut, bahwa metode outbound telah digunakan untuk membangun modal sosial. Modal sosial yang dimaksud adalah "jaringan kerja sama diantara warga masyarakat yang memfasilitasi pencarian solusi dari permasalahan yang dihadapi mereka". Hal ini sangat khas di Desa Menari.

Desa Menari, 19 Juli 2023
Kang Tris DM
Pegiat Desa Menari

Posting Komentar untuk "MENGENAL OUTBOUND DI DESA MENARI"