MENIKMATI JEJAK EMBUN

 


MENIKMATI JEJAK EMBUN

Kokok ayam belum terdengar. Binatang malam juga masih menina bobokkan. Disinari cahaya bulan dan bintang. Rombongan mahasiswa dan dosen PGSD USGJ Cirebon telah berkumpul. 

Sambil menunggu kumandang suara adzan shubuh. Panitia mengecek persiapan satu persatu anggota rombongan. Rabu pagi itu adalah agenda untuk menikmati jejak embun. Gunung Gajah menjadi titik tujuan yang ingin ditempuh.

Beriringan dengan suara adzan, mobil pengangkut sayur mulai berdatangan. Kali ini barisan mobil itu menjadi armada pengangkut dari Desa Menari ke Gunung Gajah. Tentu ini menjadi sensasi tersendiri bagi mereka.

Selepas sholat shubuh, rombongan sudah naik ke armada sesuai kelas masing-masing. Team pemandu Desa Menari dibagi per mobil. Sekaligus melakukan pengamanan. Setelah doa dilafadkan, perjalanan dimulai.

Menyusuri jalanan Desa Ngrawan dan Desa Nogosaren. Gemerlip bintang dan rembulan serta lampu-lampu dikejauhan sungguh mempesona. Terlihat semakin cantik ketika mobil menyusuri jalan menanjak menuju Gunung Gajah.

Embun pagi sebagai Rahmat Allah pagi hari betul-betul menyapa rombongan orang-orang kota ini. Bagi kami warga desa, bertegur sapa dengan embun pagi adalah hal lumrah. Namun bagi orang kota, merasakan jejak embun adalah kemewahan yang jarang di dapatkan. Polusi dan deru kendaraan telah menyapa mereka dipagi buta.

Begitu sampai di Gunung Gajah geliat kegembiraan jelas terlihat. Menatap sisi timur menunggu sang fajar beranjak dari peraduan. Tampak dikejauhan Gunung Lawu.  Melihat ke kanan Gunung Merbabu terlihat gagah. Memandang ke barat, Gunung Telomoyo yang Mempesona.

Melihat ke kiri pesona rawa pening dan areal sawah yang indah. Melihat keatasnya lanscape Gunung Ungaran, lereng kelir. Tak kalah indah Gunung Sindoro Sumbing yang kokoh.

Semburat cahaya merah semakin merekah. Perlahan bulat merah sang Surya mulai terlihat. Sungguh exotis dan memikat hati. Kami menikmati sementara sampai matahari meninggi. Dilanjutkan kegiatan menari bersama dengan bacraound pesona ufuk timur.

Jejak embun dipagi hari bukan hanya membangkitkan gairah hidup kita. Disitu  ada pesan Tuhan Sang Pemelihara semesta. Bahwa dimalam hari ada milyaran Rahmat yang tercurah. Pada malam hari, doa saling bertaut. Menyisakan jejak dalam semesta dalam butiran embun.

Adakah kita yang bersedia untuk menjadi bagian penyejuk. Laksana embun yang menyapa mesra. Menggugah jiwa-jiwa yang tetap melangkah dalam jalan fitrah. Menguatkan satu dengan lainnya dalam sapaan doa.

Desa Menari akan mengajak Anda semua untuk menyusuri jejak embun. Bukan hanya tetesannya saja yang menyegarkan. Namun menuntun untuk menyatakan, bahwa ada Rahmat yang terselip dalam setiap jejak kehidupan.


Kang Tris DM

Pembelajar Kehidupan

Posting Komentar untuk "MENIKMATI JEJAK EMBUN"