PETAK UMPET KEHIDUPAN
Petak umpet, permainan rakyat yang sangat melegenda. Dari generasi ke generasi hampir semua mengenal petak umpet. Mungkin ini bagian dari naluriah, karena anak kecil saja sudah bisa petak umpet dengan orang tuanya.
Ternyata, petak umpet tidak terkenal di nusantara saja. Negara-negara tetangga juga mengenal permainan petak umpet. Kita bisa melihat dalam film Upin Ipin juga sampai ada segmen permainan petak umpet.
Permainan ini sangat sederhana, tanpa memerlukan alat tambahan. Karena dimanapun bisa dimainkan. Di desa biasanya di balik pohon, tempat untuk pos permainan.
Secara filosofis, ternyata petak umpet memiliki makna yang mendalam. Hampir mayoritas referensi bacaan menyebutkan petak umpet kaitannya dengan proses perjalanan hidup manusia. Ini berkaitan dengan kehidupan dan kematian.
Dimana saat pemain melakukan jlumpet ada juga yang menyebut umpetan. Yaitu mereka bersembunyi dari pemain yang menjaga pos. Hal ini digambarkan kita disebar di dunia. Boleh melakukan apa saja.
Dulu waktu kecil, malah kadang iseng. Ketika giliran jlumpet, bisa balik kerumah teman. Makan sampai kenyang. Ada juga teman yang memanjat pohon. Aneka kegiatan yang mengacaukan.
Sehingga kalau terlalu lama dicari dan dipanggil tidak ketemu. Dibiarkan begitu saja. Tidak digubris lagi oleh penjaga pos. Karena melewati batasan persembunyian dan merepotkan.
Makna yang bisa kita pelajari dari permainan petak umpet ini adalah:
1. Sadar Diri
Permainan petak umpet mengajarkan proses kesadaran diri. Ada waktu pergi dan ada saat kembali. Orang yang sadar akan senantiasa eling Sangkan Paran. Darimana dia berasal, dan akan kemana dia kembali.
Ketika dia tidak sadar diri dalam proses hidup. Berlaku seenaknya, seperti orang yang jlumpet malah pulang kerumah. Atau bersembunyi ketempat yang sulit dicari. Maka akan diabaikan keberadaannya.
Sama, manusia yang tidak sadar diri dalam proses hidupnya. Sekali dua kali akan dipanggil oleh Pamomongnya. Melalui aturan yang telah diwahyukan. Begitu orang tersebut abai, akan dibiarkan tersesat.
2. Tanggung jawab
Permainan petak umpet mengajarkan tanggung jawab. Terutama ketika berperan sebagai penjaga pos. Diibaratkan orang yang momong, atau mengatur kehidupan.
Sesulit apapun rintangan, dia akan berusaha menemukan anggotanya. Hal ini didasari oleh tanggung jawab. Menemukan setiap anggota adalah tugasnya.
Meski memakan waktu lama, dia akan terus mencari. Walaupun kadang dikecoh oleh temannya yang sedang bersembunyi. Tanggung jawab menerima amanah adalah pembelajaran penjaga pos.
Begitupun dalam proses kehidupan. Setiap dari kita memiliki peran dan tanggung jawab sendiri-sendiri. Ada proses yang harus dijalani. Ada konsekuensi yang harus ditanggung dari setiap pilihan.
3. Pembelajaran tentang batas waktu
Petak umpet merupakan pembelajaran tentang batas waktu. Setiap orang memiliki masa yang berbeda. Ada yang cepat dipanggil karena sudah diketemukan.
Fase lain ada yang cukup lama baru diketemukan dan dipanggil. Setiap pemain yang sudah dipanggil namanya dinyatakan mati. Ada yang waktunya panjang baru terpanggil.
Pada rentang perjalanan lain ada yang sampai lelah juga bersembunyi karena tidak diketemukan. Tidak dipanggil-panggil namanya. Pada saat semua temannya sudah dipanggil.
Ternyata kehidupan dunia ini benar-benar sementara. Buktinya manusia yang sudah renta, justru keinginannya ingin segera kembali. Semua berbicara tentang batas waktu yang harus disadari.
4. Mentaati aturan dengan sukarela
Petak umpet meski sederhana juga diikat oleh aturan. Sederhananya, orang yang jlumpet begitu dilihat dan disebut namanya oleh penjaga pos, otomatis dia mati.
Tidak melanjutkan permainan. Sampai waktu pengulangan permainan episode selanjutnya. Ternyata suka atau tidak suka. Maka aturan atau hukum kehidupan yang akan berjalan.
Misalkan protes, dia merasa benar. Atau dia bisa menyentuh pos sampai selamat. Maka dia akan bersembunyi atau berkelana pada waktu berikutnya.
Ujung dari pengembaraan dalam persembunyian yang diibaratkan dunia ini. Semua juga akan tunduk pada aturan. Ketika lelah bersembunyi, dia juga akan menampakkan diri untuk mengakhiri perjalanan.
Desa Menari, 21 Juli 2023
Kang Tris DM
Pembelajar Kehidupan
Posting Komentar untuk "PETAK UMPET KEHIDUPAN"