APA SIH SUSAHNYA BIKIN DESA WISATA
Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh seorang sahabat. Saat ini beliau juga mengemban amanah dikepengurusan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kabupaten Semarang. Sebuah pertanyaan yang klise sebenarnya. Karena mudah sekali bikin desa wisata. Terlebih di Kabupaten Semarang yang saat ini ada 85 Desa Wisata. Belum yang antre untuk dapat pengesahan dari Bupati.
Kalau dalam konteks desa wisata sebagai sebuah program itu sangat gambang. Tinggal musyawarah desa, ajukan penetapan selesai. Tapi kalau berbicara desa wisata yang benar-benar jalan, ini memerlukan perenungan bersama.
Pertanyaan yang perlu diajukan justru, siapkah desa kita menjadi desa wisata? Karena berbicara desa wisata bukan sekedar kebijakan politik desa dan pemerintah daerah. Namun lebih jauh adalah membangun kesadaran warga dan stakeholder lokal untuk memahami apa itu desa wisata.
Banyak diantara pemangku kebijakan lokal yang menganggap kalau sudah ditetapkan sebagai desa wisata. Kemudian mengikuti pelatihan dan digelontorkan dengan dukungan anggaran itu sudah selesai.
Betapa kita jumpai dilapangan desa wisata dengan tipikal diatas tidak bertahan lama. Alih-alih berkembang, jalan saja sebagai desa wisata saja belum. Sudah beralih masa periode kepemimpinan lokal, berhenti program desa wisata-nya.
Lantas apa sebenarnya yang perlu dipersiapkan untuk bikin desa wisata. Pertama harus ada penggerak lokal (local Champions) yang memang peduli akan kemajuan desa. Penggerak lokal inilah yang akan menjadi generator pertumbuhan dan perjalanan desa wisata.
Kedua, pengenalan peta permasalahan dan peta potensi lokal. Dengan memahami peta permasalahan, maka akan bisa dipetakan alternatif solusi termasuk pendekatan pariwisata. Sedangkan peta potensi secara detail akan memudahkan grand desain desa wisata yang diinginkan.
Ketiga, penyiapan SDM lokal menjadi tim pengelola bersama dengan lokal Champions. Karena tidak mungkin kegiatan desa wisata akan dijalankan sendirian. Sebab desa wisata itu sangat lekat dengan pemberdayaan.
Keempat adalah memiliki paket wisata yang ditawarkan. Kekuatan desa wisata itu pada paket wisata. Bagi yang memiliki keunggulan potensi alam, itu bonus percepatan. Ketika desa wisata bisa membuat paket wisata yang unik, itu sudah menjadi daya tarik. Sebaliknya, ketika belum memiliki paket wisata, maka jangan terburu-buru membuat klime desa kita adalah desa wisata.
Kelima, jalankan tanpa harus menunggu sempurna. Problem dilapangan yang sering kita jumpai adalah menunggu sempurna. Harus sempurna infrastrukturnya, dukungan anggaran dan perlengkapan lainnya. Prinsipnya jalankan saja dengan terus lakukan perbaikan. Terima kritikan sebagai sarana pertumbuhan desa wisata.
Jadi, sebenarnya tidak susah ya bikin desa wisata. Tinggal pilihannya akan jadi desa wisata sebatas program politik. Ataukan menjadi desa wisata yang tumbuh secara organik. Jadilah desa wisata yang nyatanya, bukan desa wisata yang katanya hehehe. Ini kita bahas diulasan lainnya ya.
Desa Menari, 13 Desember 2024
Kang Tris DM
Pegiat Desa Menari
Posting Komentar untuk "APA SIH SUSAHNYA BIKIN DESA WISATA"